Kamu Harus Tahu! Strategi Pricing untuk Usaha Mikro Bisa Untung

12 August 2024

67694ec7-58a6-11ef-8cab-00163e01d1d8.jpg

Dalam menjalankan usaha mikro, menentukan harga jual produk atau layanan merupakan salah satu tantangan terbesar yang sering dihadapi para pelaku usaha. Tidak sedikit pengusaha yang merasa bingung menentukan harga yang tepat. Apakah harga tersebut sudah cukup kompetitif di pasaran, atau justru terlalu rendah hingga merugikan usaha? Mengapa hal ini penting? Karena strategi pricing yang tepat bukan hanya mempengaruhi profit, tetapi juga dapat menentukan keberlangsungan usaha dalam jangka panjang.

 

Salah satu kesalahan dalam penentuan harga bisa membuat usaha mikro sulit bersaing, terutama di tengah persaingan pasar yang semakin ketat. Selain itu, dalam era digital seperti sekarang, konsumen lebih mudah membandingkan harga dari berbagai produk atau layanan yang tersedia di pasaran. Konsumen cenderung mencari harga yang sesuai dengan kualitas yang mereka inginkan.

 

Strategi Penetapan Harga untuk Usaha Kecil

Penting bagi para pelaku usaha mikro untuk memiliki strategi pricing yang tidak hanya mampu menarik konsumen, tetapi juga memastikan keuntungan yang sehat bagi usaha. Berikut, akan membahas berbagai strategi penetapan harga atau pricing yang bisa Anda terapkan untuk usaha mikro agar mampu bersaing dan tetap menguntungkan.

 

1. Penetapan Harga Berdasarkan Biaya

Strategi pricing pertama yang umum digunakan adalah penetapan harga berdasarkan biaya. Dalam metode ini, Anda menentukan harga produk atau layanan dengan menambahkan margin keuntungan pada total biaya produksi atau pengadaan. Ini adalah pendekatan yang sederhana dan langsung, namun penting untuk memastikan bahwa semua biaya, termasuk overhead, dihitung dengan akurat. Dengan cara ini, Anda dapat memastikan bahwa harga yang ditetapkan akan menutupi biaya dan memberikan keuntungan yang diharapkan.

 

2. Penetapan Harga Berdasarkan Nilai

Strategi pricing berbasis nilai melibatkan penetapan harga berdasarkan persepsi nilai produk atau layanan di mata pelanggan. Ini berarti Anda harus memahami seberapa besar manfaat atau keunikan produk Anda bagi konsumen dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi willingness to pay mereka. Metode ini memungkinkan Anda untuk menetapkan harga yang lebih tinggi jika produk atau layanan Anda menawarkan nilai lebih dibandingkan pesaing, namun juga memerlukan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan dan preferensi target pasar.

 

3. Penetapan Harga Penetrasi

Strategi penetapan harga penetrasi adalah metode di mana harga awal ditetapkan lebih rendah dari pesaing untuk menarik pelanggan dan memperoleh pangsa pasar. Tujuannya adalah untuk meningkatkan volume penjualan dan memperkenalkan produk ke pasar. Setelah mendapatkan basis pelanggan yang stabil, Anda dapat secara bertahap meningkatkan harga untuk mencapai tingkat keuntungan yang lebih tinggi. Strategi ini efektif untuk usaha mikro yang baru memulai dan ingin menarik perhatian di pasar yang kompetitif.

 

4. Penetapan Harga Skimming

Sebaliknya, strategi harga skimming melibatkan penetapan harga awal yang tinggi untuk memaksimalkan keuntungan dari segmen pasar yang bersedia membayar lebih. Setelah permintaan dari segmen ini terpenuhi, harga dapat dikurangi untuk menarik konsumen yang lebih sensitif terhadap harga. Ini adalah metode yang efektif jika produk Anda memiliki elemen inovatif atau eksklusif dan dapat memanfaatkan segmentasi pasar dengan baik.

 

Baca juga Pelajari Manajemen Biaya Produksi untuk Usaha Kecil dan Raih Keuntungan Maksimal

 

5. Penetapan Harga Berbasis Kompetisi

Metode penetapan harga berbasis kompetisi melibatkan penetapan harga yang sebanding dengan pesaing. Ini memerlukan pemantauan harga yang ditetapkan oleh kompetitor di pasar dan menyesuaikan harga Anda untuk tetap kompetitif. Strategi ini berguna untuk usaha mikro yang beroperasi di pasar dengan banyak pilihan serupa, memastikan bahwa harga Anda tetap relevan dan menarik bagi konsumen.

 

6. Penetapan Harga Psikologis

Strategi harga psikologis menggunakan pendekatan untuk mempengaruhi persepsi harga konsumen. Contohnya termasuk menetapkan harga pada angka yang lebih rendah seperti Rp99.999 daripada Rp100.000, yang secara psikologis dianggap lebih murah. Metode ini dapat meningkatkan daya tarik produk dan mendorong keputusan pembelian impulsif.

 

Menentukan strategi pricing yang tepat adalah langkah krusial dalam menjaga kelangsungan dan pertumbuhan usaha mikro. Setiap usaha memiliki karakteristik dan tantangan tersendiri, sehingga penting untuk memilih strategi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasar Anda. Dengan menerapkan strategi pricing yang tepat, Anda tidak hanya bisa meningkatkan profitabilitas, tetapi juga membangun loyalitas pelanggan yang lebih kuat. 

 

Menetapkan strategi pricing yang tepat adalah kunci untuk memastikan keberhasilan usaha mikro Anda. Namun, jika modal usaha Anda terbatas, deGadai bisa menjadi solusi yang membantu Anda mendapatkan dana tambahan tanpa perlu repot. Dengan layanan gadai yang cepat dan mudah, Anda dapat fokus pada pengembangan strategi pricing yang efektif untuk usaha Anda. Gunakan deGadai untuk mendukung pertumbuhan bisnis Anda dan capai tujuan keuangan yang diinginkan.

 

Perlu diingat, dalam dunia usaha, harga yang tepat bisa menjadi kunci keberhasilan usaha Anda.*(ASA)*

 

Penulis: Mira Afandy

Editor : Adita Febriyanti